Cerita Wanita dan Bumerang cintanya (Bagian 3)~


“Jangan bermain api, kalau takut dengan api”

Bu selseya

Dalam menjalin suatu hubungan, Kejujuran adalah kunci dari segalanya. Bagaikan sebuah kertas putih yang sudah lecek, tidak bakalan bisa kembali seperti kertas awal yang begitu rapih.
Begitulah kepercayaan yang harusnya jangan pernah di nodai dengan noda hitam. Jangan berani menjalin sebuah komitmen, kalau di dalam hati masih penuh keraguan dan hanya berniat untuk mencari berbagi kesenangan saja. Bagaimana kalau itu semua di posisi kebalikanya, bumerang akan menyerang. “HUKUM KARMA”….
Karena tidak selamanya, apa yang di fikirkan dengan kata “LUGU atau POLOS” bakalan bisa di bohongin sampai akhir…

“sepintar-pintarnya tupai melompat, akan jatuh juga..”

Tapi semua yang di lakukan,proses perjuangan dan rasanya wanita itu sudah jatuh cinta tanpa alasan dengan pria unik itu.

Namun, semua berubah..
Suatu hari si wanita mengetahui dan melihat berserta bukti nyata hal yang begitu menyakitkan hatinya dan membuat dia tidak percaya akan semuanya. Mengapa di saat wanita itu mulai jatuh cinta, si pria malah sudah berbuat jahat..
Dengan mudahnya, si pria memecahkan hati yang mulai di berikan ke pria itu yang dulunya sangat di tidak sukain si wanita…

Pria itu ternyata sudah……..

Pria itu ternyata sudah…….. tega berbohong, menipu dan bersandiwara dengan si wanita yang sudah percaya 100 persen ke pria itu. Wanita itu kini tahu mengapa si pria begitu berubah terhadapnya, sampai dia nekat melihat sosial media FB si pria..dan…
Air mata si wanita berjatuhan tanpa rintik-rintik. Hatinya hancur melihat semua foto si pria itu. Walaupun jatuh cinta tidak sejahat itu, tapi kali ini, wanita itu sudah salah mencintai dan menyayangi seorang pria yang dia banggakan karena kesopanan dan kebaikanya. Semua salah..

Wanita itu sudah terlalu jauh kemakan omongan manis si pria. Sampai-sampai si wanita tidak sadar kalau dia sudah terlalu banyak didustain oleh si pria itu. Kecurigaan bertambah dari hp dia yang takut di pegang si wanita saat melihat2 foto keponakannya dan penantian si wanita di malam valentine yang seharusnya jadi malam bersama buat mereka. apa yang ternyata terjadi.. Pria itu jalan bersama “serang wanita lain” yang tidak asing bagi si wanita..

Hal yang paling menyakitkan adalah mereka pergi ke safari night dan.. pada malam valentine day.

Di mana si wanita itu sangat khawatir dengan keadaan kekasihnya yang sedang sakit. Pria PENIPU…. Awal pemikiran pendek si wanita yang terbakar cemburu dan sakit hati, berfikir kalau si wanita itu adalah pacarnya atau emang selingkuhan. Hingga si wanita itu cukup bertindak bodoh/gegabah, tanpa berfikir panjang. Dia menghapus semua kontak si pria semuanya. Hanya tersisa No HP nya saja, lagi-lagi tanpa mikir panjang wanita itu mengirimkan SMS ke pria itu.

“Semoga langgeng ya kak sama pacarnya, seneng bisa kenal sama kaka yang baik dan sopan.”

SMS yang berisikan kalau di sana pacarnya itu tegar dan tabah menerima kalau si pria sudah berselingkuh. Di dalam lubuk hati terdalam, si wanita begitu rapuh dan hancur hatinya. Karena kepercayaan dia sudah di salah gunakan si pria yang selama ini sudah dia percaya.

Tak lama si pria membalas sms dan berkali-kali menelepon si wanita yang sedih. Namun, si wanita mengabaikannya. Si pria terus bertanya mengapa tiba-tiba si wanita menghapus semua kontaknya dan tidak mau mendengarkan penjelasan si pria terlebih dahulu. Sampai si wanita membalas sms si pria.

“aku bahagia kok kamu pacaran sama wanita yang lebih baik, untuk memperbaiki hati aku yang sudah percaya 100 persen, tolong jangan pernah menghubungi lagi dan anggap saja tidak pernah kenal”

Rasanya si wanita sudah hampa dan hancur sudah jatuh hati ke pria yang selama ini dia percayai. Menerima si pria adalah pilihan terburuk dalam hidupnya. Termakan oleh mulut manis si pria yang di kiranya adalah

seorang pria dewasa baik dan sopan yang harusnya akan bisa menyanyanginya, ternyata malah menghancurkanya.

Si wanita tiada hentinya mencari tau kebenaran tanpa bertanya langsung ke pria itu, sampai dia terdiam melihat kalau si pria dan cewek  itu bersahabat. Dalam status di sebuah jejaring yang hanya bisa share foto-foto, si cewek yang sahabat si pria itu update foto berdua, foto bahagia bersama pria yang saat itu berstatus sbagai pacarnya si wanita, cewek itu menuliskan kata “SAHABAT”. Semacam drama apa yang ada di dalam diri si pria atau si cewek itu.

Dalam kebencian si wanita masih saja menyalahkan pria dan cewek itu. seorang wanita sudah dewasa dan seusia pria itu, kecantikannya di bawah si wanita itu.

Terlalu jahat buat si cewek untuk mau berfoto dengan pacar orang, di malam hari, luar kota dan saat malam valentine. Terlalu biadab dan kejam, si pria membohongi si wanita yang mendoakan dan mengkhawatirkan keadaan si pria yang dia ketahui kalau sakit. Terlalu jahat dan sakit kepala untuk memikirkan bagaimana, apa yang mereka lakukan, dan apalah yang di dalam lubuk hati si pria.

Waktu berlalu, sepertinya si pria berfikir untuk memikirkan drama apa lagi yang akan dia katakan ke wanita itu. Sampai dia bertanya nama si wanita dan dia malah setuju untuk pergi dari kehidupan si wanita yang terluka. Hancurlah hati si wanita itu lagi, tanpa perjuangan untuk kebenaran, si pria menyerah. Entah mungkin ini yang di inginkan si pria, untuk berpisah dengan si wanita yang kini menyanyanginya. Wanita itupun memberitahu kalau dia tau dari jejaring social dia

“Ya tuhan..,kamu tidak bisa membedakan mana sahabat mana pacar ya. Oke aku terima jika itu persepsi kamu. ”

Wanita itu terkejut dengan balasan sms si pria yang terlalu bertele-tele. Faktanya si pria bukan pria yang kepo dengan kehidupan si wanita, sampai dia tidak mau usaha untuk berteman di media social manapun dengan si wanita. Mungkin karena dia ingin bebas tanpa takut apa2 si wanita itu tau. Dan sahabat si pria itu adalah cewek yang selalu si wanita ledekin dulu saat si pria memakai foto barengan dengan cewek dan teman-temannya. Rumit untuk mengerti keadaan si pria dan wanita itu dalam kondisi ini. Si pria terlalu banyak DRAMA di kehidupanya dan si WANITA terlalu gampang berprasangka buruk dan terlalu bodoh untuk percaya.

Namun,di sms terakhir yang wanita kirim ke si pria itu, dia sudah tidak pernah membalas sms si wanita yang banyak bertanya tentang semua fakta. Entah apa yang di fikirkan si pria dan memang tidak mau menjelaskan sejujur-jujurnya ke wanita. Atau malu dengan semua yang sudah dia lakukan selama ini.

SMS Sejuta Makna, yang di abaikan dalam seribu tanda tanya BESAR

 tanpa ada kata penjelasan dan usaha untuk mempertahankan yang si pria jelas bersalah dalam hal ini, begitupun si wanita yang sudah terlalu kekanak-kanakan berbuat sesuatu tanpa bertanya terlebih dahulu. Seharusnya si pria adalah yang paling utama bersalah, namun karena si wanita bertingkah laku bodoh, yang menjadi sasaran empuk bumerang untuk si pria untuk menyalahkan si wanita itu.

Api cemburu sudah membakar semuanya.

Tanpa mikir panjang, malah si wanita bertindak gegabah dan akhirnya dia yang di salahkan. Sedangkan si pria, mungkin sudah sangat bahagia karena di tutupi dengan kesalahan si wanita yang menuduh salah. Semua di terbalikan, semuanya sudah terjadi, wanita dan pria dalam keadaan emosi.

Itulah DRAMA kehidupan, bumerang cinta yang akan mencelakaan orang yang memainkanya bisa salah dalam permainan. Si wanita yang memang sudah mulai sayang yang susah untuk melepaskan dan si pria yang entah apa yang di fikirkan di sana.

Hingga waktu berlalu, mereka berpisah tidak ada kata maaf dari pria maupun kata maaf dari wanita yang sudah menuduh tanpa bertanya. Namun.. lagi-lagi si wanita bodoh itu berbuat hal bodoh.. sangat bodoh. Dalam keterpurukan si wanita malah terguncang akal rasional normalnya sampai berbuat hal yang tidak seharusnya di lakukan dan mencelakainya…

Wanita itu telah berbuat……

NB : lanjut ke bagian 4 ya hahhahaha terima kasih banyak yang sudah membaca (lagi) 😀

20 thoughts on “Cerita Wanita dan Bumerang cintanya (Bagian 3)~

  1. Saya tidak dalam kapasitas menyalahkan siapa-siapa, tapi dari pengamatan saya, memang dua-duanya tidaklah sepenuhnya benar, Mbak. Ya, karena kini semua sudah berlalu, semoga semua orang bisa menarik hikmah dan menjadikannya pelajaran ya Mbak :hehe.
    Bagaimana cerita bagian 4-nya? :hihi.

Tinggalkan Balasan ke selseya Batalkan balasan